Sunday, June 11, 2006

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirahim

Puji syukur kita panjat kan ke hadirat tuhan yang maha esa karena rahmat dan keselamatan dilimpahkan kepada kita.
Dengan bangga saya persembahkan era baru untk kita semua, sebuah terobosan baru yg pasti sudah di tunggu- tunggu oleh anak nongkrong semua, diari online ini berjudul “ engkapan ekspresi dody melalui puisi “ . sponsor “ kentut mambu” dan semua penyusun buku ini sengaja mengeluarkan buku diari ini dengan spektakuler munkin untuk menyaingi bacaan yamg lagi naik daun yaitu koran “ pos metro medan” hal itu menyadari anak – anak nongkrong membutuh kan buku yang funky, cool, dan heboh. Maka buku ini lah yang menjadi tumpuhan anak nongkrong semuayang mengaku minder dan gak percaya diri untuk menjadi lebih pede.
Didalam nya telah di lengkapi dengam istilah bahasa populer dan sedang gencar-gencar nya di pakai oleh banci gaul. Pengembangan materi nya telah di sesuai kan dengan konsep – konsep yang telah di perbaharui dengan perundang- undangan penyiaran sehingga buku ini adalah pilihan yang tepat sebagai pilihan utama bagi kamu semua.
Akhirnya terima kasih kepada semua pihak khusus nya kepada pt. Mundur gak maju – maju yang telah mensponsori agar meng online kan diari ini. Dan untuk semua temen – temen dan musuh ku yang telah memberikan inspirasi atas penulisan puisi – puisi ini.

Lubuk pakam, Thursday, March 22, 2006

TENTANG SI BRENGSEK

Inilah aku cerita yang takkan pernah berakhir
Untuk meratapi nasib dan keluh kesah ku
Berjuang mendapatlkan sebuah titik cerah
Yang tlah lama di cari tak kunjung jua

Siapa aku, apa mauku
Tiada yang tau, tiada yang peduli
Apa yang terjadi pada dunia ini
Manusia dan hewan saling bergaduh

Sipa yang bener siapa yang salah
Siapa engkau apa mau mu
Kesalahan dan kebencian kau tumpahkan seenaknya
Kau dapat melakukan segalanya
Hanya untuk kepentingan mu sendiri

Ada apa dengan mu
Mengapa, apa yang terjadi
Kau robek hatiku, kau hancurkan tempat tidur ku
Sehingga ku dapat terbang tinggi
Untuk mencapai tujuan ku

Membuat kekacauan itulah bakat mu
Kau injak aku, hancurkan lah diriku
Buatlah gaduh seperti janjimu
Bahwa engkau lah orang terhebat di dunia
Sebagaimana kau telah memutar dunia

Gemuruh berderauteriaku dengan lantang
Biarkan angin dan topan menerjang
Ku takkan takut, takkan lagi kekangan
Ku takkan pedulu, ku kan tertawa senang